Posted by Yoh Asakura | Comments :
Category :
Labels:
Blogging,
Feedburner
Sebagai blogger siapa yang tidak suka kalau angka penunjuk feedburner kita semakin hari semakin banyak. Apalagi bagi blogger kecil seperti saya yang baru saja membangun sebuah blog, sungguh sangat menggembirakan bila feedburner count ( karena saya memakai feedburner ) bertambah. Sehingga menjadikan lebih bersemangatnya dalam ngeblog. Tapi jika yang terjadi sebaliknya maka semangat ngeblog akan turun.
Lalu , apakah anda pernah mengalamai hal yang membingungkan yang terjadi pada Feedburner. Misalnya seperti
Feedburner count menunjukkan penurunan yang drastis ?
Feedburner count anda naik - turun setiap harinya ?
Feedburner count anda turun pada saat akhir minggu ?
Saya sempat bingung dengan kejadian pada Feedburner seperti di atas. Pada awalnya menganggapnya sebagaimana kejadian pada umumnya seperti misalnya kalau Feedburner count naik berarti penggemar artikel yang dikirim via RSS saya bertambah, kalau Feedburner count turun berarti ada yang berhenti menjadi penggemar. Tapi lama - kelamaan saya merasakan adanya keanehan pada Feedburner seperti yang tertulis di atas. Saya sedikit tahu apa yang terjadi, tapi berhubung saya tidak terlalu yakin akhirnya saya mencari ke seluruh jagad web referensi tentang hal ini. Dan sungguh menggembirakan bila akhirnya menemukannya. Lalu apa sebenarnya yang terjadi pada feedburner ?
Sebenarnya jawabannya cukup sederhana saja. Feedburner mengirimkan RSS Feed anda ke RSS reader pelanggan. Feedburner hanya menghitung dan menunjukkan berapa jumlah yang sedang mengambil RSS perharinya. Pada dasarnya ada dua macam RSS Reader yang dipakai. Yang pertama RSS Reader berbasis Web, untuk contoh macam RSS ini yaitu MyYahoo, Bloglines, Google Reader, dan lain sebagainya. Dan yang kedua On Demand RSS Reader atau mudahnya RSS bukan berbasis web, untuk contohnya seperti Mozilla Thunderbird Nah karena RSS Reader berbasis web ini akan mengambil Feed walaupun anda akan membuka, membacanya atau tidak. Maka dari itu Feedburner tetap menghitung dan menunjukkannya.
Pada On demand RSS Reader atau stand-alone feedreader ( saya menyebutnya ) atau mudahnya software client RSS Reader yang tidak selalu terhubung dengan internet. Maka bila orang tersebut tidak sedang terhubung internet maka software feedreader tidak akan mengambil feed. Dan tidak masuk dalam hitungan feedburner. Bisa dicontohkan dengan
Firefox Live Bookmark.
Bila anda masih bingung dengan pembahasan di atas, mudahnya seperti ini. Feedburner hanya men-track ( melacak ) pelanggan yang sedang mengambil feed pada hari tersebut dan lalu menunjukkannya pada anda. Bila anda tidak membuka maka berarti anda tidak sedang mengambil feed jadi menjadikan tidak masuknya dalam hitungan feedburner.
Jadi sebenarnya fluktuasi dari feedburner lebih banyak diakibatkan pelanggan yang menggunakan Stand-alone feedreader.
Special thanks to
Dailyblogtips,
Problogger,
Scientext.
iya sebelumnya juga sempt kecewa
tapi setalah tahu jadi tenang